Senin, 28 November 2011

PERLUNYA PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP GURU PERBATASAN

GUBERNUR Kalimantan Barat Cornelis meminta agar guru perbatasan tidak melakukan mogok mengajar. Permintaan itu disampaikan Cornelis menyikapi ancaman mogok guru perbatasan karena tunjangan perbatasan yang tidak merata.“Saya minta, guru tidak usah mogok. Karena bila dibandingkan dengan tenaga peniliti di LIPI, gaji guru masih lebih tinggi. Bahkan ada guru yang hampir menyamai gaji Gubernur,” katanya ketika menghadiri HGN di Sintang.

Soal puas atau tidak mengenai gaji ataupun tunjangan guru yang didapat, manusia pada dasarnya tidak pernah puas. “Oleh karena itu kondisi ini harus disyukuri, apalagi bila dibandingkan saat saya masih di SMP atau SMA, gaji guru sekarang lebih baik,” tuturnya.Ia menceritakan, saat dirinya sekolah, banyak guru yang tidak digaji. “Bahkan, untuk membantu guru, sebelum belajar kita harus pergi ke ladang lebih dulu sebelum pergi ke sekolah untuk belajar,” sambungnya.

Cornelis mengharapkan, kalau ada persoalan terkait para guru, organisasi yang menaunginya yakni PGRI bisa melakukan pembahasan bersama, kemudian disampaikan pada pemerintah. “Kalau persoalan itu berkaitan dengan wewenang gubernur, saya siap mengatasi. Kalau berkaitan dengan wewenang pusat, akan disampaikan ke pusat bersama PGRI dan Dinas Pendidikan. Karena pada dasarnya, PGRI dibentuk untuk membantu anggotanya supaya aspirasinya bisa disampaikan pada pihak yang berwewenang,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya akan memperjuangkan gaji guru perbatasan secara merata. Ia juga menuturkan kalau pihaknya akan mendata ulang agar guru perbatasan yang belum dapat, bisa mendapatkan tunjangan perbatasan itu. “Namun akan kita cek dulu permasalahannya, karena masalah ini merupakan kewenangan pusat. Makanya saya minta guru jangan mogok, apalagi guru sudah disumpah sebagai penyelenggaran negara,” tukasnya.
http://www.pontianakpost.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar