Kamis, 03 November 2011

JANGAN SAMPAI DI KLIM MALAYSIA....!!PEMERINTAH HARUS PERHATIAN

IBARAT mutiara dalam lumpur, eksotisme wajah Desa Temajuk tertutup sulitnya akses menuju de sa berpenduduk 1.751 jiwa itu. Daerah yang dipimpin Kepala Desa Mulyadi tersebut memiliki bentang pantai 40 kilometer. Dari pantai saja, sedikitnya ada tujuh po tensi yang bisa dikembangkan.Tujuh potensi itu dimulai dari jernihnya air yang cocok untuk berenang, termasuk menyelam. Belum tersentuhnya pantai yang disebut Teluk Atong itu membuat wisata bawah lautnya juga menjanjikan. Selain itu, yang membuat pantai tersebut aman adalah batu karang di pesisir tidak terlalu banyak.

Tidak hanya itu, besarnya ombak juga membuat peselancar bisa menemukan pengalaman tersendiri saat meluncur di atas papannya. Maklum, sapuan ombak pada Oktober hingga Maret bisa setinggi tiga–empat meter. ’’Pasti asyik untuk berselancar,’’ ujar Sekretaris Desa Temajuk Asman. Bagi yang tidak suka berbasahbasahan, warga juga siap mengajak berkeliling pulau dengan menggu nakan perahu.Besarnya tarif sewa bergantung kepada seberapa jauh dan lamanya di atas air. Sebagai gambaran, sewa perahu hingga perbatasan Malaysia selama tiga jam perjalanan biasanya ditawarkan Rp 350 ribu.

Nah, dari atas perahu, potensi wisa ta yang bisa didapat adalah pemandangan pulau batu. Ada satu kawasan kecil di barat Temajuk yang pantainya dipenuhi batubatu besar. Semua tersusun secara alami dengan indahnya. Bahkan, ada satu kumpulan batu yang membentuk pulau, lengkap dengan tanamannya.Keindahan alam yang terlukis baik di pesisir Temajuk adalah momen tenggelamnya matahari (sunset). Bersihnya langit membuat gradasi warna dari birunya langit ke warna merah matahari tampak dengan indah. Tidak kalah indah jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain yang lebih dahulu menjadi tujuan wisata.

Lemahnya perhatian juga membuat keindahan alam tersebut kerap diklaim oleh negara tetangga. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Temajuk Herry Jayadi mengatakan, Malaysia kerap menyebut pesisir pantai Teluk Atong bagian dari wilayahnya. ’’Mereka sering membawa wisatawan ke sini untuk melihat sunset,’’ katanya.

http://www.pontianakpost.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar