Senin, 14 November 2011

DUKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGUNGKAP KASUS DAN TINDAK KEJAHATAN TERUS TERBANGUN

PUTUSSIBAU – Jaaran Polres Kapuas Hulu, dalam kurun waktu dua bulan terakhir berhasil menungkap tiga kasus besar yang cukup menonjol. Mulai penangkapan warga Malaysia yang membawa sabu, hingga mantan GAM yang mencuri sepedamotor.Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Dhani Kristianto, S.Ik, melalui Wakapolres Kompol Imam Riyadi, Sabtu (12/11) kemarin mengungkapkannya dalam konferensi pers di Mapolres Kapuas Hulu. Dikatakan Iman, ketiga kasus itu merupakan kasus yang cukup menyita perhatian. Diantaranya kasus pencurian spare part alat berat yang melibatkan sindikat dan pemain besar Kalimantan Barat. Kemudian kasus narkoba jenis sabu yang masuk dari Malaysia. Lalu pencurian kendaraan sepeda motor yang dilakukan anak dibawah umur dan mantan anggota GAM.

“Semua kasus itu bisa kita ungkap berkat dukungan masyarakat melalui kemitraan yang terus kita bangun,” ungkap Imam.Dipaparkan Imam, untuk kasus pencurian sparepart alat berat, pihaknya mengamankan lima orang pelaku pada tanggal 27 Oktober. Diantaranya satu orang pelaku Rsl, merupakan otak dari tindak kejahatan tersebut. Dari hasil pengembangan diketahu para pelaku merupakan aktor pencurian spare part alat berat yang ada di Kalimantan Barat.seperti di Bengkayang, Singkawan, Sekadau, Sintang dan lainnya.

“Di Kapuas Hulu saja, mereka melakukan tindak kejahatan itu di bberapa kecamatan. Diantaranya di Silat, Sejiram, Semitau, BAdau dan Lanjak. Yang mereka curi adalah alat elektronik yang ada di alat berat dan mahal harganya,” papar Imam.Rsl dan komlpotannya berhasil di bekuk di Sejiram dan Silat berkat dukungan masyarakat setempat. Dipaparkan Iman, modus komplotan ini dengan mencuri di sat operator pulang usai bekerja. Alat-alat berat itu sedang melakukan pekerjaan pembersihan lahan perkebunan sawit. Dari lokasi, pelaku menggunakan sepedamotor dan membawanya ke jalan akses.dari jalan akses diambil menggunakan mobil rental jenis mobil keluarga.

“Kita tangkap saat pelaku hendak mengambil hasil jarahannya di pinggir jalan,” katanya.Kemudian kasus narkoba jenis shabu yang melibatkan warga Negara Malaysia. Tiga orang warga Malaysia di tangkap di Nanga BAdau usai menggunakan shabu di Kuching Malaysia. Satu diantara tiga orang itu merupakan target operasi pihak Polsek Nanga Badau.dari tangan pelaku diamankan shabu seberat lebih 4 gram.“Kasus ini sangat besar karena melibatkan warga asing dan perlintasan antar Negara,” katanya.

Lalu kasus ketiga adalahpencurian sepedamotor. Dua kasus berhasil diungkap. Kasus pertama melibatkan anak di bawah umur, Tn 13, yang putus sekolah. Mencuri di Putussibau sebuah sepedamotor jenis Mio pada tanggal 4 nopember dibawa kabur ke kampugn di Kalis. Satu hari kemudian berhasil diciduk. Kasus kedua melibatkan Rhm, warga Pontianak yang juga mantan anggota GAM. Mencuri sepeamotor milik rumah yang dijadikannya tumpangan selama di Putussibau. Di bekuk bersama sepedamotornya saat hendak kabur di kawasan SImpang Silat, dekat perbatasan Kabupaten Sintang. “Kita berharap, dukungan dan partisipasi masayrakat dalam mengungkap kasus dan tindak kejahatan terus terbangun. Sehingga kemanan dan ketertiban di masyarakat dapat terpelihara dengan baik,” tandas Imam. (edg)
http://www.pontianakpost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar