Selasa, 22 November 2011

ANAK-ANAK KITA ADALAH HARAPAN, , ORANG TUA HARUS LEBIH SELEKTIF

CAMAT Sambas Yusran meminta agar masyarakat Sambas tidak memberikan izin bekerja kepada anak-anak mereka yang masih di bawah umur untuk bekerja. Hal ini disampaikannya terkait adanya perdagangan anak dalam kasus memperkerjakan anak di bawah umur di Jakarta, di mana 12 anak sudah dikembalikan ke pangkuan para orangtuanya. Selain itu, orang tua pun diingatkan harus lebih selektif alias pilah pilih jika ada orang yang menawarkan kerja.

“Masyarakat khususnya orang tua kita harapkan jeli dan tidak mudah terpengaruh apabila ada tawaran kerja dari orang-orang yang tidak jelas statusnya memberikan pekerjaan kepada anak kita. Apalagi anak kita masih di bawah umur, kecuali ada keterangan khusus dari Dinas Tenaga kerja,” ungkapnya kepada koran ini di Sambas belum lama ini.

Kewaspadaan orang tua ini, kata Yusran, merupakan salah satu upaya terjadinya kasus trafficking yang suatu waktu mengintai warga dan sedini mungkin diantisipasi. Adanya kasus pemulangan anak dibawah umur asal Kabupaten Sambas oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kemensos merupakan peringatan bagi masyarakat. “Jika ada pencari tenagakerja atau orang asing datang ke tempat kita, masuk rumah ke rumah menawarkan pekerjaan tanpa surat dari instansi terkait, mohon laporkan ke aparat hukum terdekat,” pintanya.

Sebelumnya, 12 anak di bawah umur ini yang berhasil diselamatkan dari kasus trafficking di antaranya Widiati binti Aspawi, 16; Lilin Astika binti Iskandar, 17; Tuti Handayani binti Abdul Muin, 15; Gustia binti Juhani, 16; Nirta binti Masa, 16; Dewi binti Durasib, 17; Haryati binti Marto; dan Narzaina binti Karnim, yang kesemuanya berasal dari Kecamatan Sambas. Kemudian Wati binti Asadi, 15; Monita binti Arbain, 16; dan Putri Shinta binti Burhanudin dari Kecamatan Teluk keramat; serta Yunita alias Ayu binti Adi dari Kecamatan Sebawi. (##)
http://www.pontianakpost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar