Kamis, 01 September 2011

tiga warga malaysia diamankan


Tiga Wanita Malaysia Diamankan
Saat Membuat Paspor di Kantor Imigrasi Pontianak


DIAMANKAN: Tiga wanita asal Malaysia diamankan saat membuat passport di Kantor Imigrasi Pontianak. Sutami/Pontianak Post
PONTIANAK--Tiga warga Malaysia diamankan Imigrasi Pontianak karena berupaya memalsukan identitas dengan mencoba membuat paspor Indonesia di Kantor Imigrasi Pontianak, Jalan Letjen Sutoyo, Kamis (18/8). Kini kasusnya masih ditelusuri secara intensif. Mereka terancam bakal dideportasi.Warga Malaysia yang diamankan itu; Suana binti Basari (31), Narsaberina binti Bujang (25) dan Stallone anak Jackery (25). Petugas imigrasi masih mendalami pemeriksaan terhadap ketiganya. Sekaligus berkoordinasi dengan pihak Konsul Malaysia di Pontianak. Petugas imigrasi mengamankan mereka karena mencoba membuat paspor Indonesia. Padahal berstatuskan kewarganegaraan asing. “Hasil pemeriksaan sementara, memang telah mempunyai itikad untuk membuat paspor Indonesia,” kata Kepala Kantor Imigrasi Klas I Pontianak.
Karena alasan masih menjalani pemeriksaan, pihak Imigrasi belum memperkenankan ketiga warga Malaysia yang diamankan untuk diwawancara. Kendati demikian, hasil pemeriksaan sementara pihak Imigrasi, terungkap, alasan ketiga warga negara Malaysia itu nekat membuat paspor Indonesia terkait administrasi di negara asal. Dimana permohonan pembuat paspor cukup sulit prosedurnya. Keterangan tersebut mereka berikan ketika diperiksa petugas Wa skadim.Mereka diamankan di Kantor Imigrasi saat sedang mengajukan permohonan pembuatan paspor. Bahkan telah sempat mengambil formulir pengajuan. “Kita mengamankan mereka karena sudah memiliki niat kurang baik. Bila sampai lolos mereka bakal berstatus kewarganegaraan ganda. Padahal sudah memiliki status sebagai warga negara Malaysia," kata Edward. Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasikan dengan konsulat Malaysia untuk melakukan deportasi. Terkait alamat sementara ketiga warga negara Malaysia ketika berada di Pontianak, belum diketahui secara pasti. Tetapi diperoleh informasi mereka ke Imigrasi ada yang mengantar. “Mereka diantar sama orang tak dikenal,” kata Harsono, Kasi Infokim.(stm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar