Rabu, 24 Agustus 2011

Bangun Perbatasan Sebagai Beranda Terdepan NKRI

Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Aruk,
di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Barat memperkirakan pembangunan kawasan perbatasan dengan Sarawak membutuhkan dana Rp26,08 triliun pada 2012, estimasi dana tersebut untuk infrastruktur, patok batas, pendidikan dan kesehatan. Rinciannya, itu untuk Pos Lintas Batas (PLB) Jagoi Babang, PLB Jasa (Kabupaten Sintang), penanganan patok batas, jalan paralel perbatasan, jalan akses ibu kota kabupaten ke PLB, pendidikan, kesehatan, UMKM infrastruktur pendukung, listrik atau energi, dan aparatur/pegawai.

Kepala Bidang Kerja Sama Badan Pengelola Kawasan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Kalbar. Manto Saidi.  itu mengakui, hingga kini program pemerintah pusat untuk kawasan perbatasan masih bersifat reguler seperti tahun sebelumnya. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sudah merancang pendekatan dengan penguatan di lima lokasi prioritas di kawasan perbatasan Kalbar dengan Sarawak.

Kelima lokasi itu yakni Paloh (Kabupaten Sambas), Jagoi Babang (Kabupaten Bengkayang), Entikong (Kabupaten Sanggau), Ketungau Hulu (Kabupaten Sintang), dan Badau (Kabupaten Kapuas Hulu), tapi program tersebut baru berjalan mulai 2012," kata dia. (jgp)
http://www.mediaindonesia.com// 

2 komentar:

  1. Apakah jalan dari Sambas ke Biawak Sarawak sudah beraspal atau belum?

    BalasHapus
  2. Apakah jalan dari Sambas ke Biawak Sarawak sudah beraspal atau belum?

    BalasHapus