Kamis, 06 Oktober 2011

MASYARAKAT KALBAR HARUS BERJIWA PATRIOTISME DAN NASIONALISME UNTUK MENJAGA KEUTUHAN NKRI

SAMBAS – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan menggelar bimbingan teknis (Bimnis) bagi aparat, birokrat, dan pramuka, yang dipusatkan di Aula Kantor Bupati Sambas, 5 – 6 Oktober. Bimnis ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakni pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara baik secara psikis maupun fisik. Dihadiri kurang lebih 105 peserta, yang terdiri TNI, Polri, PNS, Pramuka, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, mereka ditatar soal dasar bela negara selama dua hari oleh pembicara yang langsung disampaikan Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemenhan RI Laksamana Pertama TNI K Chaidian, Kasubdit Lingja Kolonel Laut (K/W) Hasnah Cuppa dari Kodam, tokoh masyarakat, dan perguruan tinggi.

“Harapannya dari Bimnis ini, peserta baik dari kalangan aparat, birokrat, pramuka hingga tokoh masyarakat, tokoh agama, dapat menularkan bela negera ini kepada kerabat, keluarga, tetangga, dan masyarakat,” ungkap Chaidian usai pembukaan Bimnis di Aula Bupati Sambas,Hal terpenting, kata perwira bintang satu tersebut adalah peningkatan kualitas pendidikan, terutama Sambas yang merupakan kawasan perbatasan. Dengan pendidikan, kata dia, masyarakat akan dapat menahami makna cinta tanah air, bela negera, dan menjaga kesatuan dan persatuan. “Ini merupakan tugas dan kewajiban bersama, bukan hanya miliki militer semata sebagaimana amanah Pasal 9 Undang-Undang Nomor 3 tentang Pertahanaan Negara,” tegasnya.
Dia berharap agar semua komponen masyarakat terlibat. Salah satu caranya adalah pembinaan kesadaran bela negera melalu Bimnis ini. “Harapan kita dengan pemahaman benar mengenai bela negera, ideologi Pancila, dapat menumbuhkan rasa cinta yang bermuara pada sikap rela bekorban, menumbuhkan patriotisme dan jiwa nasionalisme masyarakat,” jelasnya.Sementara itu, Wakil Bupati Sambas Pabali Musa meminta agar bela negara harus ditanamkan sejak dini. Penanaman tersebut, menurut dia, dilakukan sebagai daya tangkal terhadap potensi ketahanan negara, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan. Dimulai dengan mengenal, memahami, dan mencintai negara, ideologi Pancasila sebagai dasar negara, serta ke-Bhinekaan Tunggal Ika. “Jika sudah kenal, mencintai, maka terwujudlah rela berkorban demi mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI,” ungkapnya.

Oleh karenanya, perlu tindakanya nyata dengan sikap proaktif menanamkan bela negera, menumbuhkan semangat nasionalisme, dan patriotisme dalam diri setiap insan. Diingatkan dia agar jangan sampai patriotime dan nasionalisme ini luntur akibat terpaan arus globalisasi yang kini sudah menjalar di aspek kehidupan masyarakat. “Melalui Bimnis inilah diharapkan kita lebih dekat dan mendalam makna Pancasila, sikap patriotik, nasionalisme, agar secara mental dan fisik kita siap berkorban demi kelangsungan bangsa dan negara,” tandasnya.

ttp://www.pontianakpost.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar