Rabu, 26 Oktober 2011

DUKUNG TAMAN NASIONAL BUKIT BAKA BUKIT RAYA

Sintang-KOTA, Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), pembangunan infrastruktur yang memadai harus menjadi perhatian. Sebab lokasi taman nasional yang terletak di Kecamatan Serawai Ambalau tersebut merupakan daerah konservasi yang menjadi perhatian dunia.

“Kalau sudah menjadi perhatian dunia, seharusnya infrastruktur juga diperhatikan. Sebab kalau kita lihat selama ini, Akses transportasi juga sangat terbatas, dimana jalan menuju ke sana harus melalui jalur air, dimana membutuhkan biaya yang lebih besar, sedangkan jalur darat sudah tidak dapat lagi digunakan,” ungkap Kepala Bagian Umum Setda Sintang, A Biong, pada saat Rapat Koordinasi Pemantapan Program Pengelolaan, sebagai upaya pelestarian kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, belum lama ini.

Menurut dia, infrastruktur jalan menuju kawasan dalam kondisi tidak bagus tak hanya ditemukan dari kota Sintang menuju kecamatan, namun akses jalan menuju taman nasional juga masih minim, termasuk jalur jalan di dalam kawasan taman nasional. Sehingga apabila akan dilaksanakan kunjungan atau patroli, maka akan menyulitkan untuk mencapai lokasi.

“Karena kondisi infrastruktur itulah maka terjadi hambatan dalam pengembangan maupun penjagaan taman nasional. Sebab bisa jadi pada saat akan melaksanakan patroli telah terlebih dahulu bocor sebelum petugas sampai ke lokasi. Termasuk juga apabila dilakukan kunjungan dari pihak lain, maka akan kesulitan karena jalan tidak mendukung,” kata dia.

Oleh sebab itu, Biong berharap dengan menjadi wilayah perhatian dunia, dimana Keanekaragaman hayati dan biodiversotas di TNBBBR sangat tinggi, pembangunan infrastruktur di kawasan seharusnya menjadi lebih mudah. Dimana pembangunan berkelanjutan menganjurkan pendekatan terpadu berupa pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan manusia, baik sekarang maupun masa mendatang tanpa merusak lingkungan atau keanekaragaman hayati.

“Keberadaan taman nasional di Indonesia merupakan salah satu cara untuk melindungi keanekaragaman hayati. Namun disisi lain berbagai macam aspek pendukung juga harus diperhatikan, selain partisipasi masyarakat sekitar, pembangunan infrastruktur juga harus melibatkan oleh stockholder terkait,” pungkas Biong. (endg)

http://www.kalimantan-news.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar