Senin, 05 Desember 2011

STOP HIV DAN AIDS, HAPUSKAN STIGMA DAN DISKRIMINASI DI DUNIA KERJA

SUNGAI RAYA— Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Titus Nursiwan mengatakan dukungan dunia usaha dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS secara keseluruhan sangat penting. Sebab, dengan upaya pencegahannya diharapkan dapat mencegah kerugian akibat dampak ditimbulkan. Terlebih dunia usaha memiliki peran penting memutus salah satu mata rantai penularan HIV-AIDS pada kalangan pekerja yang merupakan bagian dari mata rantai penularan di masyarakat luas. “"Dengan menerapkan kebijakan di tempat kerja maka meningkatkan perlindungan pekerja dari HIV-AIDS sekaligus untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta memelihara produktivitasnya. Mengingat sebagian besar pengidap HIV dan AIDS ada pada usia produktif," katany menyambut hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember.

Menurut dia dunia usaha beserta masyarakat pekerja berperan mendorong menciptakan masyarakat yang mendukung upaya penanggulangan HIV-AIDS. Caranya dengan membantu mempromosikan nilai-nilai anti stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV-AIDS. Pasalnya sebagian pekerja di suatu tempat kerja termasuk kelompok populasi yang rentan terinfeksi.Lebih jauh dikatakannya untuk tema peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Tahun 2011 yakni “Lindungi Pekerja dan Dunia Usaha dari HIV-AIDS”. Dengan Sub-Tema berupa: “Penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja sebagai bagian dari peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja”, yang membawa pesan slogan kampanye: ”STOP HIV dan AIDS, Hapuskan Stigma dan Diskriminasi di Dunia Kerja”.

Di Kubu Raya, lanjut dia, puncak peringatan hari AIDS sedunia dirangkaian dengan kampanye pembagian stiker dan leaflet di seputaran lampu merah simpang Polda, dilanjutkan penyuluhan AIDS di Industri Sari Bumi Kusuma dan PT. Bumi Pratama Khatulistiwa serta screening darah.Jumlah kasus HIV-AIDS yang terdata di Kubu Raya sampai dengan Triwulan III tahun 2011 sebanyak 2 orang, sehingga secara kumulatif sampai dengan bulan Oktober 2011 tercatat 5 orang dengan HIV dan 1 orang dengan AIDS. Dilihat dari data menurut golongan umur, penderita HIV-AIDS berada pada umur diatas 15 tahun. "Ini merupakan usia produktif, sungguh kondisi yang memprihatinkan bagi kita semua. Dan kita harus selalu terus memperjuangkan pencegahannya," ungkap dia.(#_#)

http://www.pontianakpost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar