Minggu, 04 Desember 2011

RUNTUHNYA JEMBATAN MAHAKAM II DI KALTIM ADALAH PELAJARAN BAGI KITA


SAMBAS—Runtuhnya jembatan Kertanegara, Kalimantan Timur wajib menjadi perhatian serius pemkab Sambas. Ada tiga jembatan historis di Kota Sambas, yakni Dua Jembatan Batu dan Jembatan Sabbok. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah Jembatan Batu Sambas yang dibangun tahun 1939. Pemkab Sambas diminta mengecek ketahanan jembatan “putih” yang berusia 72 tahun.Salah satu warga Ronal Dahlan, mengatakan perjalanan Jembatan Batu di usia 72 tahun, tentunya banyak hal yang dialami jembatan tersebut. Seperti banyak penyangga Jembatan Batu maupun penyangga Geratak Sabbok yang rusak akibat terbawa arus, tertabrak sampah, atau mungkin dicuri oleh orang-orang tidak bertanggungjawab yang kelak akan membahayakan.

“Runtuhnya Jembatan Mahakam II di Kaltim adalah pelajaran bagi kita. Tolong dicek ketahanan jembatan penghubung yang ada,” ungkap Ronal kepada sejumlah media baru-baru ini. Ditambahkannya, ada tiga jembatan penghubung yang di tengah Kota Sambas, Jembatan Batu penghubung Tanjung Bugis dan Desa Dalam Kaum, Jembatan Batu penghubung Kampung Durian dan Kampung Jawa, serta Geratak Sabbok yang menghubungkan Desa Tanjung Mekar dan Desa Dalam Kaum. “Tiga jembatan ini sangat diperlukan masyarakat Kabupaten Sambas, dan harus terus diawasi agar tetap kukuh,” harapnya.

Dengan usia jembatan yang sangat tua, Lanjut Ronal, perlu dilakukan studi kelayakan, tujuannya memastikan jembatan stabil, apalagi jembatan yang ada merupakan sarana utama kendaraan melintas mulai roda dua, roda empat hingga alat berat. Selain jembatan Batu, ujar Ronal, Pemkab Sambas juga harus mendukung percepatan realisasi pembangunan Geratak Sabbok yang dibangun tahun 1982, itu dikarenakan kondisi Geratak Sabbok yang terbuat dari kayu sangat rawan. “Geratak Sabbok rubuh tahun 1966 karena banjir besar yang melanda Kabupaten Sambas di tahun tersebut, dan tahun 1982 kembali dibangun Geratak Sabbok hingga sekarang,” katanya. Ia berharap jembatan yang ada tetap kokoh dengan rutin dilakukan pengecekan. (###)

http://www.pontianakpost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar